Iseng-Iseng Becanda, Minimal Senyam-Senyum..Syukur Bisa Ketawa Ngakak. Part - 2
Mana Universitas Terbaik ??
Postingan ini bakal sedikit menjelaskan keunggulan-keunggulan universitas nasional terkemuka yang dikaitkan dengan kiprah lulusannya di pentas politik nasional. Memang tidak "serius", tapi tetap menarik disimak, minimal sebagai lelucon ringan di tengah panasnya situasi wakil rakyat kita.
Inilah Nominasinya :
1. Yang paling banyak
Universitas Indonesia adalah universitas yang paling banyak memproduksi menteri. sejak zaman kabinet Orla, Orba, Orde Reformasi, sampai Kabinet Indonesia Bersatunya SBY sekarang ini, alumni UI secara rata-rata paling banyak nyangkut di kabinet. Tapi untuk untuk jadi presiden? Belum pernah.. calon saja belon ada kok. Sepertinya UI hanya spesialis produsen menteri saja.
2. Yang paling produktif
Ternyata ITB adalah perguruan tinggi yang paling produktif sampai saat itu karena sudah mampu menelorkan dua presiden Indonesia, yaitu Soekarno dan Habibie.
3. Yang paling sial
UGM termasuk kategori yang paling sial, salah satu alumninya, sudah S3, professor (Amin Rais) dan selama 5 tahun "magang" di MPR untuk mempersiapkan diri sebagai calon presiden, dan didukung organisasi alumni pula.. eh ternyata gagal total menjadi presiden..
4. Jagonya strategi
IPB, ternyata adalah yang paling jago dalam hal strategi. Karena tahu persis kapan harus bertindak.. persis saat-saat 'injuri time', yaitu pada hari H-2, sebelum hari pencoblosan, memberikan gelar doctor (S3) untuk calonnya (SBY) dan ternyata sukses besar menjadi presiden...
5. Yang paling hebat.
Tapi ITB dan IPB jangan sombong dulu, keduanya butuh waktu lama untuk mendidik alumninya (sampai S3 dan professor segala) untuk bisa menjadi presiden, yang paling hebat adalah UNPAD, karena cukup mahasiswa 'drop out' Fak Pertaniannya untuk bisa menjadi presiden (Megawati)...
Coba deh perhatikan dengan seksama dan mari berpikir
Lagu anak-anak yang populer ternyata mengandung kesalahan,mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motivasi.Mari kita buktikan :
1. "Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya... merah, kuning,kelabu.. merah muda dan biru... meletus balon hijau,dorrrr!!!"
Perhatikan warna-warna kelima balon tersebut., kenapa tiba-tiba muncul warna hijau ?? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5 !
2. "Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku..
Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat anak-anak tidak bias terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!
3. "Naik kereta api tut..tut..tut.. siapa hendak turut keBandung.. Surabaya.. bolehlah naik dengan naik percuma..ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama
Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya!
4. "Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi..bersiul2 sepanjang hari dg tak jemu2.. mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li..li..li..
Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit..cuit..! kalo tri li li li liitu bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung!
Siapa Berani??
Suatu hari, seorang preman mendekati 4 org pemuda yang sedang duduk2 di sebuah warung. Preman itu bermaksud untuk meminta uang kepada ke 4 pemuda itu.
Preman menggertak : "Hei! Siapa di antara kalian yang berani?!"
Lalu pemuda I berdiri dan berkata : "Saya!"
Pemuda II dan III berdiri pula dan berkata : "Kami"
Si Preman menjadi gentar.
Lalu ia berkata kepada pemuda IV : "Bagaimana denganmu?"
Pemuda IV pun berdiri dan bekata : "Saya juga berani!"
Karena saking takutnya, akhirnya preman itu berkata :
"Kalau begitu, kita adalah 5 orang pemuda pemberani!!!"
Kambing Hitam Kambing Putih
Pada suatu hari, Fulan berpapasan dengan seorang gembala dengan kambingnya.
Fulan bertanya dengan takjub
Fulan: "Pak, boleh nanya nih?"
Gembala: "Boleh"
Fulan : "Kambing-kambing bapak sehat sekali,bapak kasih makan apa?"
Gembala : "yang mana dulu nih? yang hitam atau yang putih?"
Fulan : "mmmm ...Yang hitam dulu deh...."
Gembala : "oh, kalo yang hitam, dia makannya rumput basah"
Fulan : "ohh...kalo yang putih?"
Gembala : "yang putih juga..."
Fulan : "hmmm...kambing-kambing ini, kuat jalan berapa kilo pak?"
Gembala : "yang mana dulu nih? yang hitam atau yang putih?"
Fulan : "mmmm Yang hitam dulu deh...."
Gembala : "oh, kalo yang hitam, 4 km sehari"
Fulan : "kalo yang putih?"
Gembala : "yang putih juga..."
Si Fulan mulai gondok.... : "kambing ini,menghasilkan banyak bulu nggak pak, pertahunnya?"
Gembala : "yang mana dulu nih? yang hitam atau yang putih?"
Fulan : "(dengan kesalnya) yang hitam dulu deh..."
Gembala : "oh, yang hitam, banyak...10 kg/tahun"
Fulan : "kalo yang putih...?"
Gembala : "yang putih juga"
Fulan : "BAPAK KENAPA SIH SELALU NGEBEDAIN KAMBING DUA INI, KALO JAWABANNYA SAMA??????"
Gembala : "oh, gini dik, soalnya yang hitam itu,punya saya...."
Fulan : "Oh gitu pak, maaf kalo saya emosi... , kalo yang putih?"
Gembala : "yang putih juga"
Fulan : #$@%!!??
Satu pasangan muda sangat bersuka cita demi mengetahui sang istri hamil muda. Namun sebelum mendapat kepastian dari dokter, mereka sepakat untuk merahasiakan kehamilan tersebut.
Isteri: “Pa, nggak usah diomongin dulu ya… takut gagal, ‘kan nggak enak kalau sudah diomong-omongin…”
Suami: “Oke deh ma, janji nggak bakalan diomongin sebelum ada konfirmasi dokter.”
Tiba-tiba datang karyawan PLN ke rumah mereka untuk menyerahkan tagihan dan denda atas tunggakan rekening listrik mereka bulan yang lalu.
Tukang Rekening PLN: “Nyonya terlambat 1 bulan.”
Isteri: “Bapak tahu dari mana…? Papa… Tolong nih bicara sama orang PLN ini…!”
Suami: “Eh, sembarangan… bagaimana anda bisa tahu masalah ini?”
Tukang Rekening PLN: “Semua tercatat di kantor kami, Pak.”
Suami (tambah sengit): “Oke, besok saja saya ke kantor Bapak untuk menyelesaikan masalah ini!”
Keesokan harinya…
Suami: “Bagaimana PLN tahu rahasia keluarga saya?”
Karyawan PLN: “Ya tahu dong, lha wong ada catatannya pada kami!”
Suami: “Jadi saya mesti bagaimana agar berita ini dirahasiakan, Pak?”
Karyawan PLN: “Ya mesti bayar dong Pak!”
Suami (sialan gue diperes nih!): “Kalau saya tidak mau bayar, bagaimana?”
Karyawan PLN: “Ya punya Bapak terpaksa kami putus…”
Suami: “Maknya di kupyak…? Lha, kalo diputus… nanti istri saya bagaimana…?”
Karyawan PLN: “Kan masih bisa pakai lilin.”
3 Juli 2010 pukul 14.07
halo..haloo..
testing..